FAJAR, MAKASSAR – Balai Besar Karantina Papua melakukan koordinasi dengan Pemprov Sulsel.
Ini dilakukan sebagai upaya peningkatan pengawasan dan pemeriksaan komoditi karantina, baik hewan, ikan, mau pun tumbuhan, yang akan dilalulintaskan antar provinsi.
Itu sebabnya Kepala Balai Besar Karantina Papua, Lutfie Natsir menemui Pj Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufri dan Sekkab Sulsel, Prof Jufri Rahman, di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat, 31 Januari.
Lutfie mengaku, Karantina Papua terus berupaya memperkuat sinergi melalui koordinasi dengan melibatkan stakeholder mau pun instansi terkait.
”Kami tentu akan terus melakukan koordinasi dengan stakeholder, instansi, mau pun pihak-pihak terkait. Harapannya, tentu untuk memastikan semuanya berjalan lancar dan aman,” ujarnya kepada FAJAR.
Lebih lanjut dia mengatakan, koordinasi ini juga dilakukan dengan tujuan untuk memastikan kelancaran lalu lintas komoditas karantina yang dilalulintaskan. Sehingga, kendala-kendala yang muncul di lapangan bisa diatasi dengan baik.
”Ini penting, supaya proses lalu lintas bisa lancar, baik itu yang dari Papua mau pun dari Sulsel, jadi semuanya harus aman. Karena sebelum dibernagkatkan, semuanya telah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas karantina,” tuturnya.
Selain masalah lalu lintas dan diatribusi, mereka juga telah menggagas kerja sama terkait dengan ketersediaan kebutuhan pokok bagi kedua belah pihak. Sehingga, semua kendala bisa diatasi sebaik mungkin.
”Selain itu, kami juga menggagas pola kerja sama antar Provinsi Papua dan Sulsel, dengan skema kerja sama gentelment agrement. Ini untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok di tanah Papua pada umumnya, dan di Provinsi Papua pada khususnya,” kata dia. (wid)