Beberapa tanda gigi tiruan yang longgar antara lain mudah terangkat saat berbicara atau mengunyah, rasa nyeri disertai pembengkakan atau luka di rongga mulut, serta kesulitan dalam mengunyah makanan yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Rasa tidak nyaman atau bau mulut juga sering kali menjadi keluhan. Terkadang, gejala ini juga bisa dialami oleh pemakai gigi tiruan baru, sehingga pemeriksaan lanjutan ke dokter gigi sangat disarankan.
Selain itu, gigi tiruan yang sudah longgar dapat menyebabkan ketidakstabilan pada sendi rahang, yang pada akhirnya memicu nyeri pada area pipi hingga pelipis.
Oleh karena itu, jika Anda merasa gigi tiruan mulai longgar atau kurang pas, segera berkonsultasilah dengan dokter gigi, terutama yang memiliki spesialisasi dalam prostodonsia, untuk memastikan kenyamanan dan kesehatan mulut Anda tetap terjaga.
Dalam beberapa kasus, penggantian gigi tiruan yang lama dengan yang baru bisa menjadi solusi terbaik agar oklusi, kesehatan rongga mulut, dan sendi rahang tetap optimal. (uca)