FAJAR, PINRANG—Kebakaran yang terjadi di Asrama Putra Pondok Pesantren Mambaul Ulum Addariyah DDI Patobong di Kabupaten Pinrang, Rabu (8/1/2025) lalu mengundang simpati dan keprihatinan banyak pihak. Salah satunya mahasiswa Universitas Hasanuddin yang sedang melaksanakan KKNT di wilayah tersebut.
Setelah mendengar informasi tentang peristiwa itu, mereka langsung menggelar aksi open donasi untuk menghimpun bantuan buat pondok pesantren (Ponpes) tersebut. Awalnya, open donasi dimulai mahasiswa Posko KKNT Desa Padakkalawa pada Sabtu (11/1/2025). Kemudian pada Senin (13/1/2025), mereka menerima instruksi dari Koordinator Kabupaten, Andre dan akhirnya sepakat bahwa seluruh mahasiswa/posko KKNT Se-Kabupaten Pinrang bersatu dalam aksi kemanusiaan tersebut.
Pada Rabu (29/1/2025), donasi yang mereka kumpulkan tersebut sudah disalurkan ke Pondok Pesantren DDI Patobong. Perwakilan mahasiswa KKNT Gelombang 113 Unhas se-Kabupaten Pinrang mendatangi ponpes sekitar pukul 13.30 WITA. Kedatangan mereka disambut Pimpinan dan Pengurus Pondok Pesantren DDI Patobong.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan donasi ini, kami bangga atas rasa kepedulian dan kemanusiaan yang dimiliki oleh mahasiswa Unhas ini,” ucap Ustaz Rusdi Suba. Lc, M.Pd di hadapan para mahasiswa.
Selain penyaluran bantuan donasi, kegiatan ini juga dirangkaian dengan doa bersama untuk almarhum Muh Zahwa, santri yang meninggal dunia dalam peristwa kebakaran itu.
Kepada para mahasiswa, Ustaz Rusdi Suba menceritakan kronologi kebakaran yang menghanguskan seluruh asrama putra tersebut. Menurutnya, saat kejadian, para santri sedang salat zuhur di masjid. “Tiba-tiba muncul api,” katanya sambil menunjuk ke arah titik awal kebakaran yang dimaksud.