Ustaz Rusdi Suba mengatakan, saat kejadian itu, pengurus pesantren berusaha menghalau para santri dan meminta mereka untuk tidak mendekat ke asrama yang sudah terbakar. Ia juga menceritakan bagaimana Muh Zahwa kemudian ditemukan setelah api berhasil dipadamkan.
“Kemungkinan dia masuk mau mengambil atau mengamankan barang berharganya. Ada yang satunya (santri lain) itu berhasil melompat. Sementara ini korban baru ditemukan saat api sudah padam. Almarhum meninggal dalam posisi memeluk itu Alquran,” ujar Ustaz Rusdi Suba.
Aksi Gerakan Sosial ini sukses dilaksanakan mahasiswa KKNT Gelombang 113 Unhas Se-Kabupaten Pinrang berkat kerja sama yang baik yang mereka lakukan. Mereka juga menegaskan bahwa aksi sosial ini merupakan bentuk kepedulian nyata, empati, dan simpati mereka kepada sesama manusia tanpa memandangi ras, suku, maupun agama. (amr)
