FAJAR, MALILI-Insiden di area pertambangan PT PUL sudah diterima Inspektur Tambang. Untuk sementara, Inspektur Tambang memerintahkan pihak perusahaan memberikan pelayanan pengobatan terbaik kepada korban hingga sembuh.
Inspektur Tambang Sulsel, M Rusli mengatakan, insiden di area pertambangan PT PUL sudah diterima. Korban yang merupakan Sampler Surveyor Sucofindo mengalami cidera berat.
Perintah Kepala Inspektur Tambang sambung Rusli, KTT PT PUL diminta untuk memberikan pelayanan pengobatan terbaik kepada korban hingga sembuh. Dan KTT memimpin investigasi internal sampai dapat akar penyebabnya. Hasil finalnya, di laporkan kepada KaIT (Kepala Inspektur Tambang).
“Ini arahan pimpinan dari Jakarta. Saat ini tim PT PUL sementara melakukan investigasi internal. Dan kami tunggu laporannya untuk kami review sebelum lapor ke Kepala Inspektur Tambang (KaIT) selaku pimpinan kami,” kata Rusli kepada FAJAR melalui pesan WhatsApp, Rabu, (29/01/25).
Berdasarkan laporan yang diterima Rusli, sekitar pukul 09.10 WITA, Selasa (28/01/25) Sampler Surveyor Sucofindo, Hapi berada di atas tower sampel areal EFO 1 / jetty PT. PUL untuk mengambil sampel barging dari DT.
Karena kesalahan prosedur driver DT bebernya, korban sampler sucofindo yang tidak menggunakan full body safety harnes terjatuh dari atas tower. Informasi yang dihimpun, kaki Hapi tersangkut tali slem tower setelah damtruk injak lamdor tower.
Apakah akan ada sanksi lain terkait Insiden ini? Rusli belum berani memberikan jawaban. “Bisa besok saya jawab Pak. Saya mau istirahat,” tutup Rusli.