English English Indonesian Indonesian
oleh

KSPJM Sulsel Gelar Raker Tahunan XV, Bahas Pengembangan Ekonomi Umat Berbasis Masjid

Menurutnya, peserta yang hadir dalam Rakerwil ini diharapkan menjadi koordinator di wilayah kabupaten masing-masing. Dengan begitu, KSPJM dapat memperluas jangkauan keanggotaan dan meningkatkan jumlah masjid yang tergabung dalam koperasi.

“Saat ini, hanya ada 27 masjid yang tercatat sebagai anggota KSPJM, padahal jumlah masjid di Sulsel mencapai ribuan,” ucapnya.

Rakerwil ini menargetkan penambahan jumlah anggota dan pengurus KSPJM agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas.

“Semakin banyak yang bergabung, semakin besar potensi koperasi ini dalam membangun kesejahteraan umat berbasis ekonomi syariah,” lanjut Dr. Ibrahim Saman.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa potensi ekonomi di lingkungan masjid sangat besar, namun selama ini banyak dimanfaatkan oleh pihak lain.

“Banyak bisnis yang berjalan di sekitar masjid, tetapi keuntungannya tidak kembali ke masjid. Padahal, jika dikelola dengan baik, dana yang berputar bisa digunakan untuk kesejahteraan jamaah,” ujarnya.

Konsep yang ditawarkan KSPJM adalah menjadikan masjid sebagai pusat ekonomi umat, bukan hanya sekadar tempat ibadah.

“Selama ini umat yang memakmurkan masjid, tetapi ke depan, masjid juga harus bisa memakmurkan umat,” tambahnya.

Sebagai bagian dari rencana strategis, KSPJM Sulsel akan mengembangkan berbagai program ekonomi berbasis masjid, seperti usaha ritel, layanan keuangan syariah, serta program sosial yang mendukung kesejahteraan jamaah.

“Selain itu, koperasi juga berencana menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan masjid dan memperkuat ekosistem ekonomi syariah,” ucapnya.

News Feed