FAJAR, MALILI-Insiden terjadi di area pertambangan PT Prima Utama Lestari (PUL). Korban alami cedera di kepala. Inspektur tambang diminta bertindak.
Anggota Komisi III DPRD Luwu Timur, Erick Estrada mengatakan, insiden yang terjadi di area pertambangan PT PUL harus menjadi perhatian. Seluruh pekerja harus mematuhi dan mengutamakan keselamatan kerja.
“Kami meminta inspektur tambang serta dinas terkait melihat persoalan ini. Lakukan langkah langkah identifikasi sebab kecelakaannya,” kata Erick Estrada kepada FAJAR, Rabu, (29/01/25).
Kecelakaan kerja di area pertambangan PT Prima Utama Lestari (PUL) terjadi Selasa (28/01/25), sekitar pukul 10.00 WITA. Korbannya bernama Hafid. Ia mengalami cidera di bagian kepala karena jatuh dari ketinggian saat mengambil ore sampel.
Kondisi kerja ini tentu menjadi gambaran. Bagaimana PT PUL bekerja dengan penerapan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang tidak sesuai di area tambang PT PUL.
Hafid sempat dilarikan ke Puskesmas Malili untuk mendapatkan perawatan medis. Karena kondisinya memprihatinkan, korban akhirnya akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit I Lagaligo Wotu.
“Iya, ada pasien atas nama Hafid yang telah kami rujuk ke RS I Lagaligo Wotu setelah dilakukan observasi selama dua jam,” Kepala UPTD Puskesmas Malili, Andi Eka Safitri, Rabu (29/01/25).
Sementara itu, Supervisor External PT PUL, Jhonatan Simanjuntak, membenarkan insiden ini. Ia mengaku, jika korban adalah seorang crew sample ore dari PT Sucofindo (subkon PT PUL).
“Korban mengalami cedera ringan di kepala dan kejadian ini sudah dikonfirmasi ke inspektur tambang provinsi,” kata Jhonatan. (ans/*)