Ide cerita film ini berangkat dari pengalaman pribadi Irham Acho Bachtiar sendiri. “Ketika saya duduk di warung coto sambil melihat resto konro di seberangnya, saya berpikir, ‘Bagaimana kalau mereka bersaing dalam sebuah cerita?’,” ujarnya.
Irham mengaku jenuh dengan film-film bertema cinta yang mainstream. Ia ingin menyuguhkan sesuatu yang segar dan bisa dinikmati semua umur. “Komedi keluarga seperti ini bisa jadi pengingat bahwa cerita sederhana pun bisa menghibur dan bermakna,” ungkapnya.
Para pemain dalam film ini berasal dari berbagai latar belakang, banyak di antaranya adalah komedian lokal yang akrab dengan gaya humor khas Makassar. Musdalifah Basri, misalnya, menghadirkan tawa sebagai pelanggan setia yang selalu bingung memilih antara coto atau konro.
“Banyak kejadian lucu yang sebenarnya kita lihat sehari-hari di Makassar, seperti debat kecil antara penjual coto dan konro tentang siapa yang paling enak. Itu semua kami rangkum dalam film ini,” kata Luthfi Sato, pemeran Haji Matto. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop 6 Februari 2025. (*/ham)
