Untuk daerah yang rawan banjir seperti beberapa waktu lalu, Amson meminta masyarakat melihat dan memantau perkembangan kondisi cuaca. Dan apabila situasi tidak memungkinkan dan berada pada zona yang rawan, untuk segera mengungsi, menyampaikan kepada pemerintah setempat sehingga dilakukan evakuasi.
“Ini juga dimaksudkan agar warga senantiasa menyimpan peralatan elektronik atau dokumen penting pada tempat yang aman. Atau apabila wilayahnya berada pada zona berbahaya, dokumen atau peralatan elektroniknya aman,” pesan Amson.
Kepada warga yang memiliki anak yang masih kecil atau berada pada usia rentan, Amson meminta untuk memperketat pengawasan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi. Mengingat ada beberapa kejadian, anak-anak terjatuh ke drainase atau genangan, hingga tenggelam dan meninggal dunia.
“Kita berharap dijauhkan dari bencana dengan memperbanyak doa dan menjaga kesehatan,” pesan Amson.
Lebih jauh Amson menjelaskan, Pemprov Sulsel telah melakukan langkah kesiapsiagaan dengan menyiapkan buffer stok logistik di kabupaten kota, sehingga apabila terjadi bencana pendistribusian bantuan bisa lebih cepat.
“Jadi, SOP kebencanaan mewajibkan kita melakukan upaya pemberian logistik kepada wilayah terdampak bencana, sehingga jauh hari sebelumnya sudah menyiapkan logistik di kabupaten kota,” jelasnya.
BPBD Sulsel juga telah meminjamkan perahu polyethilene di beberapa kabupaten kota yang rawan banjir. Juga menyiagakan mobil tangki air bersih, sehingga apabila ada yang terdampak bencana memudahkan untuk penyaluran air bersih.