Ramli mengatakan, perjanjian kerja sama yang dilakukan mencakup seluruh teknis penyelenggaraan sayembara. Mulai status dan sifat, persyaratan peserta, materi karya dan dokumen sayembara, serta cara dan batas waktu penyerahan karya sayembara, dan sebagainya.
“Sayembara ini diselenggarakan secara terbuka (Nasional dan Internasional) dengan persyaratan yang ditetapkan oleh penyelenggara sayembara,” ujar MRR, Senin, 27 Januari.
Lebih lanjut dia mengatakan, sayembara akan dimulai dengan tahap pengumuman pada 27 Januari, kemudian dilanjutkan dengan pendaftaran pada 27 Januari hingga 15 Februari.
Selanjutnya tahap penjelasan sayembara dan survei lokasi pada 10 Februari, tahap akhir penyerahan dokumen sayembara pada 15 Maret, tahap seleksi awal 15 Maret, penjurian tahap I pada 17-22 Maret, penjurian tahap 2 dan pameran hasil karya sayembara pada 24-28 Maret.
“Terakhir, seluruh tahapan sayembara akan ditutup dengan malam penghargaan/ penyerahan hadiah pada 29 Maret. Ratusan juta rupiah diperebutkan dalam sayembara ini, khusus juara pertama nilainya Rp75 juta,” tandasnya.
Diketahui, project AAS Islamic International School ini merupakan keinginan Andi Amran Sulaiman, yang ingin terus mengabdikan diri untuk bangsa dan negara. MRR pun menyatakan siap mendedikasikan dirinya dalam mewujudkan hal ini.
“Kalau Ketum mengabdi pada negara dan rakyat menjadi Mentan tanpa digaji, paling tidak kami ikut membantu beliau tanpa perlu mengharap apa pun. Tentu saya akan berkoordinasi dengan teman-teman di AAS Foundation agar semangat dan kultur tradisi kemanusiaan tetap terjaga dalam mewujudkan model pendidikan terbaik ini,” tutupnya. (wid)