FAJAR, PANGKEP — Pemeliharaan Dermaga Toli-toli di Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep menghabiskan anggaran senilai Rp180 juta. Hanya saja, ada beberapa balok penyangga di bagian atap terlihat retak.
Dalam pantauan FAJAR, terlihat sejumlah balok yang digunakan sudah lama dan retak dibeberapa bagian. Padahal rehab tersebut baru selesai pada 2024 lalu.
Pemeliharaan dermaga tersebut bersamaan dengan 13 proyek pemeliharaan dan pembangunan dermaga lainnya melalui proses penunjukkan langsung. Total nilai anggaran Rp1,9 miliar dari 14 proyek. Anggaran bersumber dari APBD pokok dan perubahan 2024.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kabupaten Pangkep, Jumintan mengatakan dalam proyek dermaga yang diduga memakai material bekas, memang ada beberapa objek yang masih bisa dimanfaatkan materialnya.
“Kalau terkait ada yang bekas nanti kita cek. Tetapi ada memang yang masih bisa dimanfaatkan bahannya,” ucapnya.
Menurutnya,14 item pembangunan dan pemeliharaan dermaga itu memang melalui mekanisme penunjukan langsung lantaran nilainya di bawah Rp200 juta untuk satu item pengerjaan.
“Ada juga hanya rehab jadi nominalnya bervariasi dan lokasinya juga berbeda-beda,” bebernya.
Pihaknya pun memastikan seluruh bangunan telah rampung dan dikerjakan dengan baik oleh pihak rekanan. “Dan kita cek juga semua pengerjannya baik dan kualitasnya juga bagus dan barang yang dipakai juga baru,” pungkasnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pangkep, Baharuddin menegaskan proyek dermaga yang dimaksud di daerah pesisir Toli-toli Kecamatan Pangkajene itu bukan pembangunan baru melainkan proyek pemeliharaan. ( fit/lin)
