Oleh: Dr KH Muhammad Ishaq Samad MA
Ketua Umum DPP IMMIM
Pada peringatan Milad ke-61 Ikatan Masjid Mubaligh Indonesia Muttahidah (IMMIM) yang berlangsung di Gedung IMMIM, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, pada Jum’at malam, 24 Januari 2025, Dr. H. Das’ad Latif, S.Sos., S.Ag., M.Si., Ph.D., memberikan ceramah inspiratif yang penuh makna dan humor.
Dalam ceramahnya, Dr. Das’ad Latif mengenang perjalanan dakwahnya yang dimulai sejak masa remaja sebagai anggota Remaja Masjid. Beliau menceritakan pengalamannya saat masih semester 2 di Universitas Hasanuddin (UNHAS), di mana beliau mengikuti Lomba Da’i tentang HIV/AIDS yang diselenggarakan oleh IMMIM dan berhasil meraih juara pertama.
Sebagai bentuk penghargaan dan rasa terima kasih, Dr. Das’ad Latif memberikan hadiah khusus kepada muballig pertama yang ia gantikan saat memulai dakwahnya, yakni Ust.H.Arsyad Palentei. Selain itu, Ia juga memberikan hadiah uang tunai kepada Ustaz H.Muhammad Saiful, yang selama ini berperan dalam mengatur jadwal ceramahnya di IMMIM sejak awal karirnya sebagai da’i. Selain itu, ia juga memberikan hadiah khusus kepada Syeikh Mubalighin AGH. Drs. Muhammad Ahmad sebanyak Rp. 25 jt.
Dr. Das’ad Latif menegaskan bahwa IMMIM memiliki peran penting dalam perjalanan dakwahnya dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perkembangan dirinya sebagai penceramah. Ia mengaku sebagai kader IMMIM dari sisi organisasi DPP IMMIM. Ceramah yang disampaikan dengan gaya khasnya yang humoris namun sarat makna ini berhasil menghibur dan memberikan inspirasi kepada seluruh hadirin yang hadir.
Acara Milad ke-61 IMMIM ini juga diisi dengan berbagai kegiatan lainnya, termasuk pemberian penghargaan IMMIM Award kepada masjid-masjid yang dinilai memiliki manajemen dan pelayanan terbaik. Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Fadjry Djufry, dalam sambutannya mengapresiasi IMMIM Award sebagai terobosan yang dapat memotivasi masjid-masjid untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada umat.
Melalui ceramahnya, Dr. Das’ad Latif mengingatkan pentingnya peran masjid dan organisasi keagamaan seperti IMMIM dalam membina umat dan menyebarkan ajaran Islam yang rahmatan lil ’alamin. Selain itu, para mubaligh IMMIM hendaknya meningkatkan kualitas diri, baik dari sisi ilmu pengetahuan Islam, maupun metode atau strategi dakwahnya, sehingga materi dakwahnya mudah diterima oleh berbagai kalangan, ajaknya. (*/)