FAJAR, BELOPA – Bencana tanah longsor kembali terjadi di Dusun Padang, Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, pada Sabtu malam (26 Januari 2025).
Longsor ini disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut. Insiden tersebut menimpa dua kendaraan roda empat yang tengah melintas, mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka.
Korban meninggal dunia adalah Alex, warga Bajo, dan Iyan Pasande alias Bapak Titin (50), warga Dusun Ase, Desa Rante Balla.
Adapun korban luka-luka antara lain:
- Marlin (33), warga Bajo, mengalami patah pada kaki kiri.
- Antoni Wijaya (28), warga Bajo, mengalami keseleo pada lutut kanan.
- Beben (43), warga Bajo, mengalami luka pada kaki kanan.
- Ihwan Rante (67), warga Desa Rante Balla, mengalami keseleo pada lutut kanan.
Personel gabungan dari BKO Brimob dan Pos Pam Polres Luwu, yang dipimpin oleh Bripka Fauzi Marang bersama Briptu Kahfi, telah dikerahkan ke lokasi. Polres Luwu juga mengirimkan tambahan personel untuk membantu evakuasi korban, membersihkan material longsor, dan memberikan bantuan kepada warga terdampak. Tim gabungan bekerja sama dengan pemerintah desa serta masyarakat setempat untuk membuka akses jalan yang tertutup material longsor dan memastikan keselamatan warga sekitar.
Kapolres Luwu, AKBP Arisandi, menyampaikan bahwa pihaknya telah menurunkan personel tambahan untuk membantu proses evakuasi, menangani material longsor, dan memberikan bantuan kepada warga.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat curah hujan yang tinggi dapat memicu longsor susulan,” ujar Arisandi.
Lokasi kejadian diketahui sebagai daerah rawan longsor karena struktur tanahnya yang labil dan berada di kawasan tebing. Dengan tingginya intensitas hujan, risiko longsor susulan sangat tinggi. Oleh karena itu, Polres Luwu bersama pemerintah daerah mengimbau warga untuk menjauhi area berbahaya dan mematuhi arahan petugas di lapangan.
Polres Luwu terus memantau situasi di lokasi dan akan memberikan pembaruan terkait perkembangan penanganan bencana ini. (shd)