English English Indonesian Indonesian
oleh

Dari Makassar untuk Dunia, Layanan Stem Cell Therapy di RS Unhas Bisa Sembuhkan Beragam Penyakit

“Darah tali pusat bukan hanya berguna bagi bayi yang bersangkutan, tetapi juga bagi orang tua, saudara kandung, serta anggota keluarga lainnya seperti kakek-nenek dari kedua pihak,” ungkap Prof. Deby.

Saat ini, terapi berbasis darah tali pusat telah digunakan dalam penanganan hampir 80 jenis penyakit dengan lebih dari 35.000 transplantasi berhasil dilakukan. Penyimpanan tali pusat memberikan perlindungan ekstra bagi keluarga dengan sumber sel punca yang memiliki kecocokan tinggi untuk transplantasi.

Prof. Deby juga menegaskan bahwa kesempatan memperoleh sel punca bayi hanya tersedia saat proses kelahiran. Jika tidak dimanfaatkan, sel tersebut akan terbuang. Proses pengambilannya sendiri sederhana, hanya memerlukan waktu sekitar lima menit, tanpa menimbulkan rasa sakit.

Selain itu, terapi sel punca juga menunjukkan potensi besar dalam penanganan penyakit seperti stroke, diabetes, dan gangguan spektrum autisme, serta berbagai penyakit degeneratif lainnya.

Direktur Celltech Stem Cell Centre Vinski Tower, Prof. Dr. Deby Vinski, MSc, PhD (baju merah) bersama Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa, saat akan menggelar jumpa pers di CSC RS Unhas, Sabtu, 25 Januari 2025. FOTO NURHADI/FAJAR

Bangun Makassar Jadi Pusat Health Tourism Dunia

Peresmian layanan terapi sel punca di RS Unhas merupakan bagian dari kolaborasi strategis antara Unhas dan Celltech di bawah kepemimpinan Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa.

Prof. Deby menilai kepemimpinan Prof. Jamaluddin sebagai salah satu yang terbaik dalam mendukung perkembangan inovasi medis di Indonesia. Ia menjelaskan, bahwa kerja sama ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat penelitian dan pengembangan terapi sel punca di Kawasan Timur Indonesia, tetapi juga menjadikan Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai pusat terapi sel punca sekaligus destinasi wisata medis (health tourism) berskala internasional.

News Feed