English English Indonesian Indonesian
oleh

Prosesi Penggatian Jubah Kwan Kong : Simbol Pembersihan Hati, Pikiran, dan Perilaku

FAJAR, MAKASSAR – Menyambut Tahun Baru Imlek, Klenteng Kwan Kong Makassar menggelar prosesi tradisional penggantian jubah Dewa Kwan Kong, Jumat, 24 Januari.

Ritual ini diawali sejak pagi dengan membersihkan rupang (patung dewa), mencuci altar, dan memandikan rupang, sebagai simbol membersihkan diri secara fisik maupun batin. Kegiatan ini hanya dilaksanakan sehari dengan membersihkan seluruh rupang dewa-Dewi yang ada di kelenteng tersebut.

Ketua Harian Bidang Pengembangan Sosial, Budaya, dan Keagamaan Yayasan Klenteng Kwan Kong, Miguel Dharmadjie, menjelaskan bahwa prosesi ini tak hanya bertujuan menyucikan patung dewa. Akan tetapi juga menyongsong Imlek dengan hati, pikiran, dan perilaku yang bersih.

“Harapannya, segala hal buruk yang pernah kita lakukan dapat ditinggalkan, dan ke depan kita menjadi pribadi yang lebih baik,” ujar Miguel yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua 3 DPD WALUBI Sulsel itu.

Prosesi utama ini hanya berlangsung sehari, namun sebelumnya, Minggu, 19 Januari, ibu-ibu telah melaksanakan pembersihan di lantai 5. Mengapa karena di lantai 5 Klenteng Kwan Kong untuk menghormati Dewi Kwan Im.

“Kaum perempuan sembahyang kepada Dewi Kwan Im, sementara laki-laki di altar Dewa Kwan Kong. Ibarat manusia, ritual penggatian jubah ini dilakukan sesuai jenisnya,” tambah Miguel.

Klenteng Kwan Kong, yang berlokasi di Jalan Sulawesi, Makassar, ini menjadi pusat kegiatan keagamaan Umat Tridharma (Buddha, Khonghucu dan Taoisme) untuk menyemarakkan Imlek. Tradisi ini tak hanya menguatkan nilai spiritual, tetapi juga mempererat hubungan antarumat dalam menyambut tahun baru dengan penuh harapan dan kebahagiaan.

Di kelenteng ini terdapat dua puluh lima obyek penghormatan. Antara lain, Buddha Sakyamuni, Dewa Kwan Kong, Dewa-Dewi dan altar leluhur.

Sesuai namanya, Dewa Kwan Kong menempati altar utama. Bagi sebagian masyarakat Tionghoa, Dewa Kwan Kong adalah simbol ketulusan, kesetiaan, semangat, keberanian dan kebijaksanaan dalam membantu sesama yang membutuhkan.

Keteladanan akan sifat-sifat luhur ini yang membuat masyarakat Tionghoa sangat meyakini dan menghormati Dewa Kwan Kong. “Sangat dihormati karena dikenal dengan ketulusan, semangat membela yang benar, dan bersifat kesatria,” ungkapnya. (mum)

News Feed