FAJAR, MAKASSAR— Model bisnis saat ini mengalami perubahan pesat seiring perkembangan teknologi. Digitalisasi bisnis telah melahirkan berbagai model baru bahkan mentransformasi bisnis konvensional ke ranah digital.
Sebagai mahasiswa manajemen dengan spesialisasi digital bisnis, pengenalan terhadap keragaman model bisnis menjadi penting untuk kebutuhan ide inovasi maupun mengikuti perkembangan bisnis terkini.
Oleh karena itu, literasi digital bisnis menjadi salah satu kompetensi esensial bagi mahasiswa.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Spesialisasi Digital Business Management (DBM) Generasi ke-4 ciputramakassar.ac.id , menggelar acara bertajuk D’Volture BMC Competition Carnival.
Acara ini bertujuan memperkenalkan berbagai model bisnis digital. Ini sekaligus memamerkan hasil analisis model bisnis, telah dilakukan mahasiswa selama satu semester dalam Mata Kuliah Business Model in Digital Industry.
Kegiatan ini diadakan pada Rabu (22 Januari 2025) di Auditorium Lantai 7 ciputramakassar.ac.id, Jl. Sunset Boulevard CitraLand City Losari, Kawasan Centre Point of Indonesia, Kota Makassar.
Penanggung jawab Spesialisasi DBM, Dr. Erwin Parega, S.E., M.M., C.DMP, CCC menyatakan, Kegiatan ini merupakan program tahunan utama Spesialisasi DBM yang melibatkan mahasiswa Generasi ke-3 dan ke-4 sebagai
“Dengan tingkat inovasi yang tinggi, penting untuk memberikan wadah kepada mahasiswa agar mereka dapat menyalurkan kemampuan dan kreativitasnya,” ucapnya.
Mahasiswa telah membuat karya berupa analisis BMC dari berbagai perusahaan digital. Karya-karya tersebut harus ditampilkan agar dapat dikenang dan dihargai oleh teman-temannya.
“Pada kegiatan ini, kami juga mengundang orang tua dan wali mahasiswa sehingga menjadi tantangan bagi mereka untuk mempresentasikan karya secara maksimal,” ucapnya.
Acara ini menampilkan 15 model bisnis yang dianalisis menggunakan Business Model Canvas (BMC), termasuk Traveloka, Netflix, Tokopedia, Shopee, Maxim, Tiket.com, Canva, YouTube, Spotify, Halodoc, dan Disney+ Hotstar.
Analisis tersebut memberikan gambaran nyata kepada mahasiswa tentang bagaimana perusahaan digital mengelola dan mengembangkan bisnis mereka.
CEO D’Volture Tahun 2024-2025 yang juga merupakan bagian dari organisasi Spesialisasi DBM, Francesco Chandra menyampaikan, Setiap tahun menantikan Carnival ini. Selain sebagai wadah ekspresi mahasiswa, acara ini juga menjadi momen penting bagi organisasi dalam merekrut pengurus baru untuk periode mendatang.
“Kami melihat antusiasme teman-teman yang sangat tinggi dalam mengikuti proses ini meskipun mereka juga mempersiapkan diri secara maksimal untuk menampilkan analisis BMC mereka,” tuturnya.
Ketua Panitia D’Volture BMC Competition 4.0 yang juga mahasiswa DBM Semester 1, Andrew Liong menambahkan ia dan tim selalu memastikan setiap kebutuhan acara terpenuhi agar semua peserta dapat menikmati kegiatan ini tanpa hambatan.
“Melalui acara ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman belajar, tetapi juga keterampilan berorganisasi dan kolaborasi yang akan menjadi bekal penting dalam menghadapi dunia bisnis digital yang dinamis,” ucapnya.
Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, acara D’Volture BMC Competition Carnival terus menjadi tradisi yang memperkaya pembelajaran mahasiswa di Kampus Ciputra Makassar.(wis)