FAJAR, MAKASSAR—Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) bersama rombongan melakukan kunjungan silaturahmi dalam rangka pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Fakultas Kesehatan. Kegiatan ini melibatkan Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan Fakultas Farmasi UMI di Puskesmas Jongaya, Jl. Andi Tonro, pada 23 Januari.
Rombongan Rektor UMI disambut oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Kepala Puskesmas Jongaya, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Makassar, 12 Kepala Puskesmas lingkup Kota Makassar, 6 dosen supervisi UMI, dan 268 mahasiswa KKN Profesi Kesehatan UMI.
Dalam sambutannya, Rektor UMI, Prof. Dr. Hambali Thalib, SH., MH., menyampaikan apresiasi atas penerimaan dan sambutan hangat dari Dinas Kesehatan Kota Makassar beserta jajaran Puskesmas.
“Alhamdulillah, hari ini kami dapat bersilaturahmi dengan Kepala Dinas Kesehatan serta 12 Kepala Puskesmas di Kota Makassar, lokasi pengabdian mahasiswa KKN Profesi UMI. Kami sangat berterima kasih atas penerimaan yang luar biasa,” ujarnya.
Prof. Hambali berharap agar mahasiswa KKN Profesi UMI dapat memperoleh pengalaman berharga untuk pengembangan ilmu, khususnya di bidang kesehatan.
“Pelaksanaan KKN Profesi ini merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan apa yang telah dipelajari di kampus sekaligus menambah pengalaman baru yang belum didapatkan sebelumnya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, M.Kes., mengungkapkan bahwa kerja sama antara UMI dan Dinas Kesehatan telah terjalin sejak 2015. Berbagai program sinergis yang saling menguntungkan telah dilakukan.
“Kerja sama ini berprinsip mutualisme, memberikan manfaat bagi kedua pihak, terutama di bidang kesehatan. Alhamdulillah, banyak program yang telah kami laksanakan bersama UMI, dan hasilnya sangat positif,” ujar dr. Nursaidah.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran mahasiswa KKN Profesi UMI memberikan kontribusi besar dalam mengoptimalkan program kesehatan. Saat ini, mahasiswa KKN Profesi UMI ditempatkan di 12 dari 47 puskesmas di Kota Makassar.
“Insya Allah ke depan, jumlah puskesmas yang menjadi lokasi KKN dapat ditambah menjadi 15 sesuai kebutuhan. Program ini sangat strategis dalam mempromosikan upaya kesehatan preventif,” tuturnya.
Dr. Nursaidah juga menegaskan pentingnya keberlanjutan program ini. Ia berharap kerja sama antara UMI dan Dinas Kesehatan dapat terus berjalan tanpa batas waktu.
“KKN Profesi ini sangat bermanfaat. Sebagai alumni UMI, saya bangga. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan memberikan manfaat lebih besar,” imbuhnya.
Dalam kunjungan tersebut, Rektor UMI didampingi Ketua Pengurus YW-UMI, para Wakil Rektor UMI, Ketua AHC UMI, Dekan FK-UMI beserta para Wakil Dekan, Dekan Fakultas Farmasi, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Wakil Dekan I FKG UMI, Ketua LPKM UMI, serta Kepala Humas, Protokoler, dan Kerja Sama UMI. (wis/*)