BANDUNG, FAJAR – Kemacetan di kawasan perkotaan merupakan masalah yang tidak pernah selesai. Pakar Transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Sony Sulaksono Wibowo menyebut kemacetan di kota besar adalah kondisi yang tidak mungkin sepenuhnya dihilangkan.
Dalam pandangannya, pandemi Covid-19 merupakan satu-satunya momen di mana kemacetan benar-benar hilang secara drastis.
“Yang kadang kita lupa bahwa kemacetan perkotaan itu tidak akan pernah bisa hilang. Fakta membuktikan bahwa hanya pandemi Covid-19 kemarin yang berhasil menghilangkan kemacetan,” kata Sony.
Ia menambahkan, meskipun transportasi maju sekalipun, kemacetan tetap menjadi bagian dari kehidupan kota besar. Sony menjelaskan bahwa kota-kota besar yang maju, seperti di negara-negara berkembang maupun negara maju, tidak berfokus sepenuhnya menghilangkan kemacetan.
Sebaliknya, mereka fokus memberikan berbagai alternatif moda transportasi yang dapat digunakan oleh masyarakat. Dengan begitu, kemacetan yang terjadi menurut Sony adalah konsekuensi dari pilihan transportasi yang diambil oleh individu.
“Kota-kota tersebut memberikan banyak alternatif untuk bergerak sehingga kemacetan yang dialami adalah sebagai konsekuensi pilihan moda yang digunakan. Ingin gaya dengan mobil, ya silakan terkena macet dan parkir susah. Ingin mudah mobilitas di perkotaan, silakan gunakan jaringan angkutan umum, berjalan kaki, atau bersepeda. Semua tersedia,” ujarnya.
Dalam pandangan Sony, pemerintah kota harus mengedepankan pengelolaan dan pengendalian kemacetan, bukan sekadar membangun infrastruktur yang memanjakan kendaraan pribadi.
