FAJAR, MAKASSAR — Sebanyak 858 mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 74 resmi diberangkatkan ke Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, 6 Januari 2025.
Program ini berlangsung hingga 30 Januari 2025 dengan melibatkan lima kecamatan yang terdiri atas 64 desa.
Rektor UMI, Prof Hambali Thalib mengatakan
Mahasiswa KKN UMI ditempatkan secara merata di setiap desa, yang kemudian dibagi menjadi dua kelompok.
Untuk mendukung pelaksanaan program ini, sebanyak 32 dosen ditugaskan sebagai supervisor guna memastikan program berjalan sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan.
“KKN kali ini merupakan bagian dari tiga jenis program KKN, yakni KKN Profesi, KKN Internasional di Malaysia, dan KKN Tematik di Kabupaten Bone,” ucapnya.
Program KKN Angkatan 74 ini tidak hanya menjadi wadah pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, tetapi juga bagian dari upaya UMI untuk mempererat hubungan dengan pemerintah daerah.
Melalui sinergi ini, UMI berharap dapat terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan bangsa.
Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPKM) UMI, Prof Dirgahayu A. Lantara mengatakan Secara keseluruhan, KKN angkatan ini melibatkan 3.301 mahasiswa.
Ini terdiri atas 2.231 peserta KKN Profesi, 856 peserta KKN Tematik di Bone, dan dua mahasiswa yang mengikuti KKN Internasional di Malaysia.
“KKN Profesi tersebar di berbagai wilayah Indonesia, seperti Kalimantan, Maluku, dan Jawa,” ucapnya.
Ketua Yayasan Wakaf (YW) UMI, Prof. Masrurah Mokhtar, dalam sambutannya, mengungkapkan keyakinannya bahwa program KKN di Kabupaten Bone akan memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa.
