“Melalui KKN, mahasiswa UMI dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan yang tidak didapatkan di bangku kuliah,” ujarnya.
Ketua Pembina YW UMI, Prof. Mansyur Ramli, menambahkan bahwa KKN adalah wujud nyata pengabdian mahasiswa UMI kepada masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa UMI bukan hanya kampus pendidikan, tetapi juga kampus dakwah yang membawa misi kemanusiaan,” tegasnya.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Bone, Fajaruddin yang turut hadir dalam pelepasan mahasiswa KKN, memberikan apresiasi besar terhadap program ini.
Menurutnya, kehadiran mahasiswa UMI di Bone dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan masyarakat dan mendukung program pemerintah setempat.
“Kami berharap mahasiswa UMI dapat memaksimalkan potensi mereka selama berada di sini, memberikan kontribusi terbaik untuk masyarakat, dan menjaga sinergitas serta kolaborasi dengan pemerintah daerah,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menghormati adat istiadat yang berlaku di wilayah tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Bone
Mahasiswa KKN UMI juga diharapkan mampu bekerja sama dengan pemerintah kecamatan untuk memastikan program yang dijalankan tepat sasaran.
Beberapa program unggulan yang akan dilaksanakan di antaranya pemberdayaan masyarakat, pelatihan keterampilan, pengembangan pendidikan, serta kegiatan dakwah.
Selain itu, mahasiswa UMI diminta untuk mengintegrasikan program KKN dengan kebutuhan masyarakat lokal, seperti pengembangan ekonomi kreatif dan pelestarian budaya lokal.
“Manfaatkan kesempatan ini untuk belajar sekaligus mengabdi,” pesan Sekda.
