FAJAR, MAKASSAR– Agogo Production mempersembahkan film series pertama mereka yang terinspirasi dari iklan film series China yang tengah populer di berbagai platform saat ini. Film series berjudul “Kembalinya Sang Penguasa” ini akan tayang perdana minggu depan di YouTube dan melibatkan 30 talenta muda berbakat dari Makassar.
Ade Wirawan Putranto, pemilik Production House (PH) Agogo Production, menjelaskan, film series ini dapat ditonton melalui langganan di kanal YouTube mereka. “Langganan di YouTube ini sekaligus menjadi bentuk kepedulian dan dukungan terhadap perkembangan film lokal dalam industri perfilman,” ujar Ade yang akrab disapa Agogo Violin.
Sebagai sutradara, Ade mengaku terinspirasi dari banyaknya iklan drama China yang muncul di YouTube, Facebook, TikTok, dan Dramabox. Ia bahkan sempat berlangganan untuk menonton film series tersebut hingga tuntas.
Produksi film series ini berlangsung selama empat hari di satu lokasi saja. Meski demikian, proses pembuatannya penuh tantangan. Selain bertindak sebagai pemilik PH, Ade juga merangkap sebagai penulis cerita, sutradara, produser eksekutif, hingga ikut berperan sebagai salah satu pemain. “Hal ini membutuhkan sudut pengambilan gambar yang berbeda dibandingkan film-film sebelumnya,” jelas Ade.
Sinopsis film series ini mengisahkan kebangkitan seorang penguasa, yang merupakan ketua organisasi sekaligus CEO perusahaan. Ia sering menjadi korban perundungan karena penampilannya yang dianggap lusuh dan seperti gelandangan. Film ini menyampaikan pesan moral agar tidak menilai seseorang hanya dari penampilannya, karena harga diri seseorang tidak dapat diukur dari cara mereka berpakaian.
Nur Alim, pemeran karakter Agus, CEO perusahaan, mengungkapkan, salah satu tantangan terbesar adalah menghafal naskah yang cukup panjang. Sementara itu, Zhaali, pemeran karakter Sally yang menjadi korban perjodohan, menyatakan bahwa untuk mendalami karakternya, ia berusaha membangun kedekatan dengan para pemain lainnya.
“Karakter Sally menuntut saya untuk memahami dinamika emosional yang cukup dalam. Dengan mendekatkan diri kepada sesama pemain, saya merasa lebih mudah mendalami peran tersebut,” ujar Zhaali saat berkunjung ke redaksi Harian Fajar, Kamis, 23 Januari 2025. (irm/ham)