English English Indonesian Indonesian
oleh

Subsidi Angkutan Umum RI Turun 50 Persen, BTS Mamminasata hanya Dapat Kucuran Rp17 Miliar

FAJAR, JAKARTA — Subsidi angkutan umum di Indonesia menurun. Tahun 2025 ini Kementerian Perhubungan RI hanya mengucurkan anggaran untuk program Buy The Service (BTS) sebesar Rp117,5 miliar saja.

Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno menyayangkan kondisi ini dia mengatakan jumlah ini jauh menurun dari sebelumnya yakni sebesar Rp437,9 miliar di 2024 untuk program BTS di 11 kota dengan total 46 koridor.

Pada 2025, anggaran Rp117,5 miliar dikucurkan bagi enam kota lama dan dua kota baru. Tiap kota mengantongi besaran yang berbeda, berkisar Rp8,7 miliar hingga Rp37,6 miliar.

Anggaran Program Pembelian Layanan BTS tahun 2025 sebesar Rp177.490.979.000 hanya akan diterapkan di enam kota saja, yakni Palembang untuk 1 koridor, 13 bus senilai Rp8.715.077.406, Surakarta untuk 3 koridor, 42 bus senilai Rp27.035.812.353.

“Kemudian Makassar untuk 1 koridor, 20 bus senilai Rp17.014.376.067, Banyumas untuk 4 koridor, 52 bus Rp37.563.022.520, Surabaya 1 koridor, 14 bus Rp13.899.917.590 dan Balikpapan 2 koridor, 19 bus Rp20.792.166.110,” ujar Djoko.

Kemudian juga terdapat tambahan 2 kota yakni Manado sebanyak 2 koridor, 20 bus Rp15.856.060.000 dan Pontianak 2 koridor, 19 Bus Rp16.147.436.000.

Sebelumnya di tahun 2024 Pembelian Layanan diterapkan hanya di 10 kota, yakni Palembang, Medan, Bali, Surakarta, Yogyakarta, Makassar, Banyumas, Banjarmasin, Bandung, dan Surabaya serta terdapat tambahan satu kota, yakni Balikpapan. Total penumpang yang diangkut selama tahun 2024 sebanyak 16.047.887 penumpang dengan fare box sebesar Rp47,65 miliar.

News Feed