Lalu Go To CORPU BKD, integrasi dengan Corporate University untuk peningkatan kualitas SDM. Sistem Pelayanan Digital Terpadu (SPADT), untuk mendukung efisiensi layanan berbasis teknologi. Inovasi Metode Pembelajaran Keagamaan, guna menciptakan pembelajaran yang relevan dengan era digital.
“Ada juga Sistem Evaluasi Diklat Online, sebagai upaya untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelatihan. Peningkatan Kapasitas Tenaga IT, guna mendukung operasional berbasis teknologi serta Monitoring dan Evaluasi Digital, untuk memastikan keberhasilan program secara berkelanjutan,” ucapnya.
Menurut Hj. Milawalati, fokus utama BDK Makassar di tahun 2025 adalah memperkuat digitalisasi dalam berbagai aspek layanan dan pelatihan.
Dengan pendekatan berbasis teknologi, diharapkan pelayanan dan pengelolaan program pendidikan keagamaan menjadi lebih efektif dan efisien.
Di akhir acara, dilakukan diskusi interaktif antara peserta untuk menggali masukan dan solusi terkait pelaksanaan program kerja. Acara ditutup dengan doa bersama, mencerminkan harapan besar untuk keberhasilan program-program yang telah dirancang.
Rapat kerja internal ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mewujudkan komitmen BDK Makassar sebagai pusat pelatihan keagamaan yang berintegritas dan berdaya saing tinggi. (wis)
