Kembalinya UN hanya sebagai bahan pemetaan untuk mengukur mutu pendidikan di sebuah satuan pendidikan.
“UN juga menimbulkan tekanan psikologi bagi siswa, banyak siswa yang stres akibat UN (jika) polanya menentukan kelulusan,” terangnya.
“UN harus adaptif. Masyarakat jangan jadi korban kebijakan lagi. Kita berharap UN benar-benar bisa meningkatkan prestasi dan kualitas mutu pendidikan kita,” pungkas Adi. (uca)