FAJAR, MAKASSAR – Harga bahan pokok di Makassar relatif lebih rendah dibandingkan kota-kota lain di Indonesia, termasuk di Jawa. Hal ini terungkap saat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan Budi Santoso, dan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meninjau langsung Pasar Pa’baeng-baeng.
Menurut Menko Zulkifli, harga-harga bahan pokok seperti ayam, telur, beras, hingga cabai di Makassar relatif stabil, bahkan lebih murah dibanding kota lainnya. “Tadi ayam Rp35 ribu per kilogram, telur Rp28 ribu, beras medium Rp12.500, dan cabai rawit Rp50 ribu hingga Rp60 ribu. Ini jauh lebih baik dibanding kota lain,” jelasnya.
Menko Zulkifli juga mengapresiasi upaya Pemkot Makassar dalam menjaga stabilitas harga meskipun beberapa komoditas seperti minyak goreng masih sedikit di atas HET. “Ini langkah yang sangat positif. Kolaborasi pusat dan daerah harus terus diperkuat,” tambahnya.
Stabilnya harga pangan di Makassar tak lepas dari berbagai inovasi pemerintah kota. Salah satu program unggulan adalah Mini Distribution Center Tokomoditi yang membantu menstabilkan harga pangan di masyarakat.
Selain itu, program Food Security di Lorong Wisata juga disebut sebagai solusi strategis dalam menekan inflasi, terutama melalui penanaman komoditas seperti cabai di tingkat lokal.
“Kami sudah lama membangun lorong-lorong untuk kemandirian pangan. Cabai menjadi salah satu contoh sukses pengendalian harga karena ditanam langsung di lorong-lorong oleh warga,” ujar Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto. (mum/lin)