FAJAR, GAZA–Beberapa jam sebelum gencatan senjata, tentara Israel pada hari Sabtu waktu setempat dilaporkan menjatuhkan selebaran di Jalur Gaza untuk mengejek klaim kemenangan Hamas melawan Israel.
Hamas, yang selama ini berperang melawan Israel di Gaza, berpendapat bahwa tujuan Israel untuk membubarkan kelompok Palestina tersebut telah gagal.
Banyak warga Palestina dan orang lain di seluruh dunia memiliki sentimen yang sama, dengan mengatakan bahwa serangan Israel tidak mengakhiri Hamas maupun perjuangan Palestina, tetapi justru telah meningkatkan kesadaran global terhadap penderitaan rakyat Palestina.
Israel tampaknya sangat terusik. Mereka pun menjatuhkan selebaran yang menggambarkan gambar keluarga Palestina yang duduk di atas puing-puing rumah mereka, dengan beberapa tulisan “Apakah kemenangan sudah dekat atau belum?” dan “Kemenangan baru bagi perlawanan.”
Kebengisan tentara dan sebagian warga Israel bukan lagi rahasia. Selama perang, banyak pengguna media sosial Israel membuat video di aplikasi seperti TikTok yang mengejek penderitaan warga Palestina di Gaza, seperti menggambarkan diri mereka sendiri sebagai orang yang terluka dan tertutup debu. Juga banyak tentara Israel yang mengunggah video kejahatan perang mereka di daerah kantong tersebut.
Beberapa kelompok hak asasi manusia dan pemerintah di seluruh dunia telah mengecam perang Israel di Gaza sebagai genosida, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional atas tuduhan kejahatan perang.