Lanjut dikatakan, selain riset berbasis manuskrip Daeng Paduppa dengan topik The Daeng Paduppa Text: Insights into a Bugis Trader’s World.
Riset lainnya yang dilaksanakan di Bulukumba dengan topik Shared Waters: The Maritime Heritage of Indonesia and Singapore. Hasıl penelitian kedua Riset tersebut akan dipublikasi dalam bentuk buku yang akan diterbitkan pada National University of Singapore (NUS) Press.
Prof Hatta menambahkan, sebelumnya dilaksanakan Seminar dan eksebisi di NUS sebagai rangkaian perayaan 60 tahun kemerdekaan Singapore (SG 60) dan peringatan 200 tahun persahabatan Orang Bugis-Makasar dengan Masyarakat Singapore pada bulan Mei 2025.
Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang digawangi Jusuf Kalla Research Centre for Bugis-Makassar Cultural Studies (JK Center) akan menampilkan karya Penelitian Southeast Maritime Heritage.
Salah seorang peneliti Jk Centre UMI, Dr. KH Ishaq Samad, menambahkan bahwa penelitian ini juga melibatkan wawancara langsung dengan para pembuat perahu tradisional dan pengamatan terhadap proses pembuatan Phinisi secara rinci, mulai dari pemilihan bahan hingga proses finishing.
Dikatakan bahwa Manuskrip Dg Paduppa menggabungkan pengetahuan tentang astronomi, kosmologi, pembuatan perahu, dan pengoperasian perahu, yang mencerminkan hubungan erat antara kepercayaan kosmis dan keterampilan praktis dalam tradisi maritim masyarakat Bugis-Makassar. (wis)