English English Indonesian Indonesian
oleh

Pemenang Pilkada Jalur Birokrat Disarankan Masuk Partai

MAKASSAR, FAJAR–Sejumlah kepala daerah terpilih berasal dari kalangan profesional dan birokrat. Mereka disarankan masuk partai untuk kesimbungan kekuasaan.

Analis Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Prof Firdaus Muhammad mengusulkan kepala daerah “independen” sebaiknya memiliki afiliasi yang jelas terhadap partai politik. Terutama partai yang menjadi pengusungnya saat pemilihan.

Dengan posisi strategis di partai, seperti menjadi ketua, merupakan langkah ideal untuk memperkuat sinergi antara kebijakan kepala daerah dan dukungan politik.

“Sejatinya, kepala daerah berafiliasi pada partai tertentu, terutama partai pengusungnya. Dengan begitu, kebijakan kepala daerah akan lebih terjamin mendapat dukungan politik,” ujar Firdaus, kemarin.

Firdaus juga menyoroti perpindahan kepala daerah dari satu partai ke partai lain juga satu satu fenomena. Hal ini kerap terjadi ketika kepala daerah merasa kurang mendapatkan dukungan yang solid dari partai asalnya.

“Kadang kepala daerah pindah-pindah partai untuk mencari dukungan yang lebih menguntungkan. Dalam konteks ini, partai seperti Gerindra, Golkar, Nasdem, PKB, dan beberapa partai lainnya menjadi pilihan potensial,” katanya.

Langkah pemenang pilkada memilih partai strategis adalah bagian dari upaya mengamankan keberlanjutan kebijakan yang mereka jalankan. Selain itu, dukungan dari partai-partai besar dapat memberikan pengaruh signifikan dalam proses legislasi dan implementasi program pembangunan.

Ia pun mengingatkan pentingnya kepala daerah untuk menjaga konsistensi dan komitmen terhadap partai yang dipilih agar tidak menciptakan citra negatif di mata publik.

News Feed