Oleh: Nur Kasim
Kampung Jongayya (penulisan: Jongaya) yang sekarang menjadi Kelurahan Jongaya sebelumnya adalah wilayah Kabupaten Gowa. Pada 1971 menjadi wilayah Kota Ujung Pandang berdasarkan PP No. 51 Tahun 1971, yang kemudian dikembalikan sesuai nama sebelumnya, yaitu Kota Makassar.
Kampung Jongayya sebelumnya bernama Kampung Miri. Selain Kampung Miri, ada beberapa kampung lainnya, yaitu: Rappocini, Baeng-baeng, Balangboddong, Kawa, Gunungsari (lama), Mannuruki, Mangasa, Parang Tambung, Balangbaru, dan Maccini Sombala.
Kampung Miri dahulu adalah tempat berkumpulnya bangsawan Gowa untuk berburu rusa karena kampung ini banyak ditumbuhi pohon dan udaranya sejuk. Sedang tempat perburuan sangat luas mulai dari sebelah timur Kampung Miri, Rappocini, Tidung, Gunungsari, Mangasa, Mannuruki, Parang Tambung yang banyak ditumbuhi rumput, ilalang, dan semak belukar tinggi. Apabila orang yang naik kuda masuk ke dalamnya, orang tersebut tidak kelihatan.
Rusa
Orang Makassar, rusa disebut Jonga dan sangat digemari bangsawan Gowa baik daging maupun hewannya untuk diternak sendiri atau sebagai hadiah kepada bangsawan lain dan pejabat pemerintah atau tamu kerajaan.
Sewaktu I Kumala Krg. Lembang Parang menjadi Somba ri Gowa pada 1826-1893 ibu kota Kerajaan Gowa di pindahkan dari Kalegowa ke Kampung Miri dan berubah namanya menjadi Kampung Jongayya dan menjadi ibu kota pusat pemerintahan Kerajaan Gowa dan Tallo. Dibangunlah istana raja Gowa yang disebut Ballalompoa berbentuk rumah panggung dengan bahan kayu.