Di Kampung Jongaya dibangunlah sebuah pasar di Kampung Kawa. Pada masa pendudukan Jepang (Minseibu Makassar), pasar ini dipindahkan ke Baengbaeng, setelah selesainya pembangunan jalan pintas dari Gunungsari ke Baengbaeng menuju Makassar. Baengbaeng artinya batas.
Nama Baengbaeng ini sudah ada sejak Syekh Yusuf akan ke Makkah naik haji dan berguru. (*)