English English Indonesian Indonesian
oleh

Akibat APBD Pailit, Tahun Ini Hanya Tiga Proyek Jalan

BONE, FAJAR – Sepanjang 629 km jalan di bawah kewenangan kabupaten berstatus tak mantap alias rusak. Persentasenya, 40 persen membahayakan.

Pengerjaan proyek terhambat defisit anggaran yang cukup besar. Tahun ini, Pemkab Bone hanya mengajukan tiga proyek ruas jalan dengan total panjang belasan km saja.

“Hanya ada tiga ruas jalan yang dikerjakan tahun ini. Itu dengan total panjangnya mencapai 15 km,” ujar Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Bone, Askar, kemarin.

Total anggaran yang disiapkan untuk tiga jalan ini mencapai Rp40 miliar. Selain itu, Pemkab Bone juga mengajukan pengerjaan satu unit jembatan di Desa Lemoape, Kecamatan Palakka.

“Untuk jembatan ini kita bangun di ruas Lemoape, itu anggarannya kita ajukan Rp15 miliar,” sambung Askar.

Total anggaran yang disiapkan untuk proyek Bina Marga ini mencapai Rp65 miliar yang akan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pusat.

Sementara itu, warga cukup mengharapkan pembanguan jembatan ini. Warga Lemoape, Ashar, mengatakan, kondisi jembatan sangat membutuhkan pembangunan baru.

Jalan yang ditopang rangka besi dan belapis kayu itu sudah lapuk, beberapa di antaranya bahkan sudah patah. Pengendara motor hanya bisa melalui jalur kayu yang membentang lurus, itu pun jika tidak hati-hati ban bisa terselip dan rawan membuat jatuh dari kendaraan.

“Jadi kita kalau mau lewat jembatan itu mesti pelan-pelan sekali. Apalagi, ini, kan, dekat juga ke tempat wisata permandian Sungai Lemoape,” ujar Ashar.

Sementara itu, Kepala Desa Binuang, Andi Alim, mendesak untuk pemerintah melakukan pengerjaan jalan penghubung Desa Binuang. Jalan bak kubangan lumpur di desanya tersebut sudah puluhan tahun lamanya tak tersentuh perbaikan.

News Feed