English English Indonesian Indonesian
oleh

Guru-Siswa Damai, Kadisnya yang Emosi Marahi Wartawan

PAREPARE, FAJAR — Guru pukul siswa berakhir damai. Saat diwawancarai, justru kadis yang emosi.

Dinas Pendidikan (Disdik) Parepare memberikan sanksi teguran terhadap guru yang memukul siswa. Kasus ini sempat dilaporkan ke polisi.

Orang tua siswa juga menerima opsi damai setelah melaporkan guru tersebut di Polres Parepare. Dalam Surat Penyataan Damai, orang tua siswa, Sudarsono sebagai pihak pertama dan guru inisial A (47) sebagai pihak kedua.

Mereka sepakat menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. A juga meminta maaf telah melakukan tindak pidana kekerasan terhadap anak dan mengakui perbuatannya.

Sang guru berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan apabila kembali melakukan hal tersebut, dia siap diproses secara hukum. A juga bersedia memberikan biaya pengobatan kepada anak Sudarsono sebesar Rp2 juta.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parepare Makmur saat dikonfirmasi terkait alasan damai, enggan menjelaskan. Dia malah emosi dengan meninggikan suara dan menuding wartawan sebagai provokator.

“Kita juga sembarang tong mau ditanyakan. Kalau sudah proses damai, damai-mi. Jangan-mi selalu bikin masalah lagi. Provokator-ko je kau,” sesal Makmur, Kamis, 16 Januari 2025.

“Yang jelas damai-mi. Berarti ada kesepakatan anak-anak ini bisa belajar dengan baik, ibu guru tidak mengulangi. Sudah, tulis-mi begitu,” tambah Ketua PGRI Parepare itu.

Makmur juga memberikan sanksi teguran terhadap guru pemukul. “Kan, saya sudah bilang tidak ditolerir. Ada kekerasan, pasti ada teguran,” ucapnya.

News Feed