FAJAR, MAKASSAR — Bea Cukai Makassar mencatatkan penerimaan negara tahun 2024 mencapai Rp402,93 miliar. Bea masuk menjadi kontributor terbesar dengan realisasi mencapai Rp287,79 miliar.
Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Ade Irawan mengatakan target awal ebesar Rp394,76 miliar, namun melebihi target. Hal ini menunjukkan capaian sebesar 102,07 persen, sebuah hasil positif yang menjadi bukti kerja keras dan dedikasi seluruh pihak yang terlibat.
Dia menrincikan bea masuk menjadi kontributor terbesar dengan realisasi mencapai Rp287,79 miliar. Angka ini melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp286,24 miliar. Sementara itu, penerimaan Bea Keluar juga menunjukkan hasil yang gemilang dengan total Rp79,51 miliar, lebih tinggi dari target sebesar Rp75,89 miliar.
Cukai memberikan kontribusi signifikan dengan penerimaan sebesar Rp35,62 miliar, jauh melampaui target Rp32,62 miliar. Ade Irawan menjelaskan bahwa capaian ini tidak hanya sekadar angka, tetapi juga menjadi cerminan atas komitmen Bea Cukai Makassar dalam mengoptimalkan fungsi pengawasan dan pelayanan.
“Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik, memastikan setiap proses berjalan transparan dan akuntabel, serta memperkuat pengawasan untuk mencegah terjadinya pelanggaran. Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang masuk ke kas negara berasal dari proses yang sesuai aturan,” kata Ade Irawan saat menggelar coffe morning di kantornya, Kamis, 16 Januari 2025.
Lebih lanjut Ade menuturkan digitalisasi dan modernisasi sistem yang diterapkan dalam berbagai aspek pelayanan dan pengawasan. Langkah ini dinilai sangat membantu dalam menciptakan efisiensi sekaligus meningkatkan kepercayaan pelaku usaha terhadap Bea Cukai. Teknologi dan digitalisasi menjadi kunci penting dalam mendukung transparansi dan efektivitas kinerja kami. Pihaknya akan terus mengembangkan inovasi agar dapat melayani masyarakat dan pelaku usaha dengan lebih baik.
