Hal ini menunjukkan terjadi penurunan sebesar 0,004 poin dibanding Maret 2024 yang sebesar 0,373 dan mengalami penurunan sebesar 0,017 poin dibanding Maret 2023 yang sebesar 0,386.
Untuk daerah perdesaan, Gini Ratio pada September 2024 tercatat sebesar 0,330, naik sebesar 0,005 poin dibandingkan dengan kondisi Maret 2024 yang bernilai 0,325. Kondisi berbeda jika dibandingkan dengan kondisi Maret 2023, yaitu terjadi penurunan 0,009 poin.
Distribusi Pengeluaran Maret 2023-September 2024
Selain Gini Ratio, ukuran ketimpangan lain yang sering digunakan adalah persentase pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah atau yang dikenal dengan ukuran Bank Dunia.
Berdasarkan ukuran ini, tingkat ketimpangan dibagi menjadi 3 kategori. Tingkat ketimpangan tinggi jika persentase pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah angkanya di bawah 12 persen.
Lalu, ketimpangan sedang apabila angkanya berkisar antara 12 – 17 persen. Serta ketimpangan rendah dengan persentas di atas 17 persen.
Pada September 2024, persentase pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah sebesar 18,71 persen. Artinya, pada kategori ketimpangan rendah.
Kondisi ini naik dibandingkan dengan Maret 2024 sebesar 18,33 persen. Apabila dibandingkan dengan Maret 2023 sebesar 17,86 persen.
Jika dibedakan menurut daerah, pada September 2024 persentase pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah di daerah perkotaan adalah sebesar 18,08 persen.
Sementara persentase pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah di daerah perdesaan tercatat sebesar 19,99 persen. Dengan demikian, menurut kriteria Bank Dunia daerah perkotaan dan daerah perdesaan termasuk ketimpangan rendah. (rls/bps/ssl/jpc/)