Menurutnya, pelestarian Pinisi seharusnya diikuti dengan pengembangan dan pemanfaatan budaya sebagai ekonomi kreatif. Kapal Pinisi dapat menjadi daya tarik utama dalam mendukung pariwisata Makassar.
“Dengan fasilitas pendukung yang lengkap, saya yakin Kapal Pinisi bisa menjadi magnet wisatawan sekaligus memperkuat konten budaya Makassar. Pariwisata kita harus luar biasa,” tuturnya.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, merasa terhormat atas apresiasi tersebut. Ia menegaskan komitmen Pemkot Makassar dalam menjaga dan mempromosikan budaya Sulsel agar tetap dikenal oleh generasi mendatang.
“Kami ingin budaya ini menembus waktu. Kapal Pinisi bukan sekadar tradisi, tetapi nilai-nilai yang terus hidup,” ujar Danny singkat.
Diketahui, Pemkot Makassar melalui Dinas Pariwisata telah meluncurkan dua Kapal Pinisi, yakni Adama dan Tungguma, pada Desember 2023. Selain itu, pemerintah juga menghadirkan Rumah Adat Toraja Tongkonan di kawasan CPI (Center Point of Indonesia).
Langkah ini bertujuan menciptakan destinasi wisata sejarah dan edukasi bagi masyarakat, pelajar, hingga wisatawan domestik dan mancanegara.Dengan berbagai inovasi tersebut, diharapkan pariwisata dan budaya Sulsel dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. (mum)