Mike menegaskan, program beasiswa ini tidak hanya menyasar pegawai negeri saja, namun juga terbuka untuk umum bagi yang menginginkan melanjutkan pendidikan tingkat S2 dan S3, dengan syarat usia maksimal dibawah 40 tahun. Untuk informasi lengkapnya terkait dengan program beasiswa ini bisa membuka laman website https://www.nzscholarships.govt.nz.
Sementara, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, menyambut baik tawaran kerjasama dari New Zealand tersebut. Ia mengaku sangat tertarik dengan beasiswa yang ditawarkan, khususnya untuk Pegawai Negeri Sipil.
“Beasiswa, kemudian ada pelatihan khusus untuk Pegawai Negeri Sipil yang didanai oleh Pemerintah New Zealand, yakni The Manaaki New Zealand English Language Training for Officials (NZELTO). Itulah yang mereka tawarkan dan saya kira kita tertarik,” kata Jufri Rahman kepada media, usai pertemuan.
Menurutnya, tawaran ini menjadi kesempatan baik bagi Pemerintah Provinsi Sulsel untuk pengembangan SDM ASN (aparat sipil negara) .
Dengan kerjasama ini, lanjutnya, maka kapasitas dan kemampuan pejabat eselon Pemprov Sulsel dapat ditingkatkan. Terlebih lagi beasiswa yang disiapkan Pemerintah New Zealand adalah beasiswa penuh. Hal ini tentunya juga akan didukung penuh oleh Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry.
“Tentu kita, Pemprov Sulsel meminta kepada tim Manaaki New Zealand Scholarships Programme untuk diberikan persyaratan apa yang harus dipenuhi untuk (mendapatkan) beasiswa, kemudian kami akan sosialisasikan,” ungkapnya.
Bahkan, lanjutnya, Tim Manaaki New Zealand Scholarships Programme ini bersedia untuk melakukan sosialisasi dan siap bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dalam melaksanakan pelatihan dan sosialisasi bagi para pegawai Pemprov Sulsel. (*)