English English Indonesian Indonesian
oleh

Kesaksian Perempuan Gaza, Tentara Israel Telanjangi dan Lecehkan Mereka di RS Kamal Adwan

Saksi mata melaporkan bahwa banyak perempuan dan gadis dipaksa membuka pakaian, dilecehkan secara seksual, dan ditelanjangi selama penggerebekan. Mereka yang melawan dipukuli.

“Kami menolak untuk melepas jilbab kami, jadi mereka mulai memberikan tekanan lebih besar, memerintahkan gadis-gadis di bawah usia 20 tahun untuk pindah ke selatan tanpa keluarga mereka, tetapi keluarga mereka menolak. Mereka kemudian menelanjangi banyak perempuan dan melecehkan mereka [secara seksual],” kata Muqayad.

Beberapa perempuan diseret dengan menarik rambut mereka, ditelanjangi, dan dihina saat dipindahkan ke pusat interogasi. Cobaan itu bahkan menimpa orang tua, yang diejek dan dipaksa membuka pakaian tanpa alasan yang jelas.

“Seorang wanita tua bersama kami mengenakan pakaian sholat dua potong, yang terdiri dari jilbab dan rok. Para tentara, dengan todongan senjata, memaksanya untuk membuka keduanya tanpa alasan yang jelas. Setelah dia membuka pakaian, mereka dengan nada mengejek menyuruhnya untuk mengenakan kembali pakaiannya,” bebernya.

Maryam Al-Muqayad juga mengatakan seorang tentara Israel memukul perut seorang perawat hamil dengan popor senjatanya. Mereka menggeledah mereka dan memisahkan anak-anak dari orang tua mereka, kemudian menyuruh mereka berjalan di belakang tank-tank yang mengeluarkan asap hitam.

“Mereka mengatakan kepada kami bahwa mereka akan memfilmkan kami untuk menunjukkan [kepada dunia] bahwa Hamas menggunakan kami sebagai tameng manusia. Ketika kami tiba, mereka menyeret kami dengan rambut kami melintasi halaman sekolah, memaksa kami ke toilet, dan memerintahkan kami untuk membuka pakaian,” ungkap Muqayad.

News Feed