FAJAR, MAMUJU — Pemerintah Kabupaten Mamuju melalui Dinas Perdagangan memastikan pasokan elpiji 3 kg tetap tersedia guna memenuhi kebutuhan masyarakat. “Tidak langka, dan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadis Perindag) Mamuju, Abdul Syahid Pattoeng, Senin, 13 Januari 2025.
Syahid bersama Pertamina Patra Niaga Pertamina Patra Niaga, Biro Ekbang Provinsi Sulawesi Barat, Polres Mamuju, serta Hiswana Migas kembali melakukan pengecekan gabungan siang tadi (13 Januari 2025). Inspeksi langsung ini mengecek mengecek ketersediaan elpiji di sejumlah agen dan pangkalan untuk.
Berdasarkan pantauan, harga jual tabung ke konsumen masih sesuai HET, yakni Rp18.500 per tabung. “Kami menerima aspirasi masyarakat secara langsung, turun ke lapangan untuk melihat kondisi sebenarnya di pangkalan,” jelasnya.
Syahid mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying atau membeli secara berlebihan. “Kami memastikan stok elpiji 3 kg aman dan tersedia. Masyarakat diharapkan membeli sesuai kebutuhan normal agar distribusi tetap merata dan semua dapat terpenuhi,” jelasnya.
Pengecekan gabungan ini juga bertujuan untuk mendengar aspirasi masyarakat secara langsung serta memastikan tidak ada kelangkaan di tingkat pangkalan. “Distribusi berjalan lancar tanpa kendala, sehingga tidak ada alasan untuk khawatir. Pemerintah bersama Pertamina akan terus mengawasi ketersediaan dan kelancaran pasokan,” tambahnya.
Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas pasokan barang kebutuhan pokok, termasuk elpiji, di tengah masyarakat. Masyarakat diminta tetap tenang dan percaya bahwa pemerintah akan terus memantau dan mengatasi segala potensi gangguan distribusi.