Hasrullah juga menyinggung pernyataan ambigu Prof Zudan yang mengatakan ingin melanjutkan jika Abdul Hayat tidak mau. Tak hanya itu, dirinya juga mengkritisi pernyataan Prof Zudan soal komitmen seorang pria.
“Maksudnya dia akan lanjutkan apa? Komitmen dalam tatanan birokrasi pemerintahan tidak ada hubungannya laki-laki dan perempuan. Justru ini apa yang disebut bias gender,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala BKN RI Prof Zudan Arif Fakrulloh menanngapi perjuangan Abdul Hayat jabatan eselon II secara tidak profesional.
“Pak Hayat komitmen cukup eselon II. Kalau dia mau mengejar eselon I berarti melanggar komitmen. Tidak boleh,” kata Prof Zudan di Makassar pada Sabtu, 11 Januari 2025.
“Pak Hayat sudah dilantik jadi eselon II dan buat pernyataan eselon II. Kalau dahulu dia gak mau, saya suruh lanjutkan. Pak Hayat harus komitmen, laki-laki harus jaga komitmen,” lanjutnya. (ams)