English English Indonesian Indonesian
oleh

Asam Urat Berlebih Picu Gout

FAJAR, MAKASSAR — Peradangan sendi (gout) akibat peningkatan kadar asam urat dalam darah menjadi perhatian para ahli kesehatan. Gejalanya seringkali mirip rematik; nyeri, panas, dan pembengkakan sendi membuat gout seringkali sulit dideteksi dini.

Gout umumnya menyerang pria berusia 30 tahun ke atas dan wanita pasca-menopause, dengan faktor risiko meliputi genetika, cedera, konsumsi minuman manis maupun alkohol, obat-obatan, serta kondisi medis lainnya.

Dokter Ilmu Penyakit Dalam dan Konsultan Reumatologi) Dr. dr. Femi Syahriani Sp.PD-KR menjelaskan asam urat merupakan senyawa alami yang diproduksi di hati dan diekskresikan melalui ginjal dan saluran cerna.

Pada kadar normal (pria: 3,4–7,0 mg/dL; wanita: 2,4–6,0 mg/dL), ia berfungsi sebagai antioksidan. Namun, kadar asam urat yang tinggi (hiperurisemia) mengubahnya menjadi prooksidan, meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan.

“Asam urat menimbulkan masalah kesehatan apabila kadarnya dalam tubuh berlebihan atau disebut “Hiperurisemia”. Kondisi ini akan mengubah fungsi awalnya asam urat sebagai antioksidan menjadi prooksidan. Kondisi Hiperurisemia ini yang harus dicegah atau dihindari agar tidak terjadi gangguan Kesehatan di kemudian hari,” ujar ketua Divisi Reumatologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK Unhas ini.

Adapun masalah Kesehatan yang bisa muncul akibat kondisi hiperurisemia antara lain: Penyakit rematik yang dikenal penyakit gout atau atritris gout, memperburuk pasien yang sudah memiliki penyakit jantung, hipertensi , Diabetes Mellitus (penyakit gula tinggi) serta obesitas.

News Feed