Wakil Rektor V UMI Prof. Dr. Ir. H. M. Hattah Fattah, MS. mengungkapkan bahwa Ruijie berpengalaman melayani perguruan tinggi selama lebih dari 20 tahun termasuk pada lebih dari 2.600 perguruan tinggi di China.
“Ruijie menguasai pasar terbesar global untuk layanan konstruksi dan jaringan IT termasuk jaringan nirkabel (wireless). Ruijie menempati urutan teratas pada penguasaan pasar untuk solusi pembelajaran smart classroom berbasis cluod di China selama tujuh tahun terakhir,” tegasnya.
Profesor FPIK UMI itu juga menyebutkan bahwa Sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia seperti Universitas Airlangga, Institut Pertanian Bogor (IPB) University, dan Institut Teknologi Bandung telah bekerja sama dan menggunakan produk Ruijie.
Pada kunjungan kerja ke China, Delegasi UMI berkesempatan bertandang ke Fuzhou University, salah satu perguruan tinggi yang memperoleh layanan pengembangan jaringan dan pengoperasian produk Ruijie sejak tahun 1995.
Pimpinan Ruijie Networks, Austin Si memperkenalkan Ruijie Networks Co.Ltd yang memiliki kantor perwakilan lebih dari 50 di sejumlah negara dengan mitra kerja lebih dari 2.000.
“Kantor dan sepuluh pabrik Ruijie beroperasi di Fuzhou, Suzhou, Shenzhen, Hunan, dan Malaysia dengan kapasitas produksi lebih dari 38 juta unit per tahun. Jumlah karyawan Ruijie Networks sebanyak lebih dari 8.000 orang. Selain di China, kantor Ruijie berada di Indonesia, Thailand, Malaysia, Qatar, dan Uni Emirat Arab,” sebutnya.
Delegasi UMI memperoleh gambaran detail proses transformasi Fuzhou University menjadi Smart University. Fuzhou University didirikan pada tahun 1958. Pengembangan Fuzhou University menjadi Smart University memperoleh pendanaan langsung dari Pemerintah China. (wis)