“Banyak juga orang Belanda yang jauh lebih bagus dari pada dia (Patrick), kan. Kalau (alasannya) orang Belanda,” tuturnya.
Appi meragukan pengetahuan Kluivert terhadap filosofi sepak bola Indonesia. Itu sebabnya, dia khawatir nasib Kluivert di Timnas Indonesia tidak akan bertahan lama.
Padahal, pelatih kepala akan menjadi penentu dalam sebuah proses, khususnya dalam pengambilan kebijakan.
“Contohnya pelatihnya Senegal, itu bisa membawa Senegal dengan baik. Pelatih-pelatih seperti itulah yang kita lihat moncer, memiliki kepribadian, dan sebagainya,” jelasnya.
Meski begitu, Appi tetap mendukung dan mendoakan agar Timnas Indonesia di bawah asuhan Kluivert bisa berbicara banyak di kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia juga berharap kekhawatirannya tak sampai terjadi.
“Mudah-mudahan apa yang menjadi kekakhawatiran kita, itu tidak terjadi. Tapi kalau terjadi, ya, awalnya memang sudah ada peringatan,” tutupnya.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir sendiri sebelumnya sudah membeberkan penunjukan Patrick Kluivert harus bisa membawa Indonesia lolos ke putaran keempat Piala Dunia 2026. Sekaligus memastikan Kluivert paham betul dengan filosofi sepak bola Indonesia.
“Pelatih baru ini sudah tahu target kami seperti apa, yaitu lolos Piala Dunia 2026. Kami juga memastikan dia faham filosofi sepak bola PSSI, karena kalau kita mau jadi bangsa yang besar sepak bolanya seperti Jepang dan negara-negara lain, kita harus punya filosofi sendiri,” kata Erick. (wid/zuk)
Munafri Arifuddin