“Pembangunan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ekonomi lokal dan memperkuat ketahanan pertahanan Indonesia. Proyek pembangunan radar ini sangat penting karena akan mendukung pengawasan udara secara lebih efektif dan menyeluruh. Dengan adanya radar-radar baru ini, wilayah Indonesia yang sebelumnya memiliki blind spot atau area yang tidak tercover radar, kini akan terpantau dengan baik,” Beber Tonny.
Ia menambahkan, kehadiran radar ini juga akan mendukung sistem integrasi pertahanan udara Indonesia, dimana seluruh wilayah Indonesia akan terjangkau oleh sistem radar yang lebih modern. Takalar, bersama dengan lokasi lainnya seperti Banjarmasin dan Balikpapan, akan menjadi bagian dari jaringan pertahanan udara yang saling terhubung.
“Sebagai bagian dari rencana jangka panjang, radar yang akan dipasang di Takalar ini akan dikirim langsung dari Prancis pada bulan Agustus dan dirakit pada bulan November mendatang. Diharapkan pada bulan Februari 2026, radar ini sudah dapat beroperasi sepenuhnya untuk mendukung tugas-tugas pengawasan dan pengamanan udara.
“Pembangunan infrastruktur ini akan sangat bergantung pada dukungan berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat, untuk memastikan kelancaran proses pembangunan dan operasionalisasi radar ini.
Ia mengungkap, dengan adanya proyek radar ini, pemerintah berharap dapat memperkuat sistem pertahanan udara Indonesia dan meningkatkan keamanan wilayah Indonesia dari ancaman udara. Oleh karena itu, Angkatan Udara mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mensukseskan proyek ini.
