FAJAR, MAKASSAR– Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid, menerima Kunjungan dari Direktur Pesantren (Dit. Pontren) Kementerian Agama RI, yang dipimpin oleh Direkturnya, H. Basnang Said, beserta sejumlah Kasubdit, pada Rabu (8/1/2023).
Pertemuan ini bertujuan untuk membahas persiapan pelaksanaan Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) Tingkat Nasional VIII yang direncanakan berlangsung pada Tanggal 1-8 Oktober tahun 2025. Ajang tersebut rencananya akan digelar di Pondok Pesantren Assadiyah, Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Pondok Pesantren Assadiyah Sengkang, yang dikenal sebagai salah satu pesantren Tertua dan terkemuka di Sulsel, dipilih sebagai tuan rumah berkat perannya dalam mendukung pendidikan keislaman dan pengembangan tradisi pesantren
Kakanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid, menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan MQK Nasional di Sulsel. “Kehormatan dan keberkahan Besar bagi kami dengan ditunjuknya Provinsi Sulawesi Selatan menjadi Tuan Rumah Event Nasional MQK.
“Insya Allah, Kami siap mendukung segala persiapan untuk menyukseskan MQK Nasional VIII. Ini adalah momentum penting untuk mengukuhkan peran pesantren di Sulsel dalam melestarikan tradisi keilmuan Islam,” ujarnya.
Direktur Pontren, Basnan menyampaikan bahwa kegiatan MQK bertujuan memperkuat tradisi membaca dan memahami kitab kuning sebagai warisan keilmuan pesantren. “Kami percaya Sulawesi Selatan, khususnya Ponpes Assadiyah, memiliki potensi besar untuk menjadi tuan rumah yang sukses dalam penyelenggaraan MQK ini,” kata Basnan.
Usai pertemuan di Kanwil Kemenag Sulsel, rombongan Direktorat Pontren , didampingi oleh Plt Kabid Pontren Kanwil Kemenag Sulsel, H. Abdul Gaffar melanjutkan audiensi dengan Pemerintah Provinsi Sulsel. Audiensi diterima oleh Kepala Bagian Kesra Pemprov Sulsel, Muh. Hasyim, di Ruang Toraja Kantor Gubernur.
Muh. Hasyim menegaskan dukungan Pemprov Sulsel terhadap pelaksanaan MQK Nasional VIII. “Pemerintah Provinsi Sulsel berkomitmen memfasilitasi kegiatan ini agar berjalan dengan baik dan memberikan manfaat besar, khususnya dalam memperkuat tradisi pesantren di Sulawesi Selatan,” ungkapnya.
Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) adalah ajang kompetisi membaca dan memahami kitab kuning yang diikuti oleh santri dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini bertujuan memperkuat tradisi keilmuan pesantren dan meningkatkan pemahaman Kitab Turats yang menjadi ciri khas pendidikan pesantren.
Dengan dukungan penuh dari Kemenag Sulsel, Pemprov Sulsel, dan berbagai pihak terkait, diharapkan MQK Nasional VIII di Pondok Pesantren Assadiyah, Sengkang, dapat berjalan sukses dan membawa manfaat besar bagi pendidikan pesantren di Indonesia. ( * )