FAJAR, PINRANG — PLN terus melakukan penambahan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Tercatat dalam sepekan terakhir ini sudah ada dua SPKLU yang diresmikan, yakni 31 Desember di Makassar, dan 7 Januari di Pinrang.
General Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono, menyatakan bahwa pengembangan ekosistem kendaraan listrik merupakan bagian dari visi PLN menuju net zero emission pada tahun 2060. PLN meresmikan SPKLU sebagai upaya percepatan pembentukan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Kehadiran SPKLU ini menunjukkan kesiapannya untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan pemilik kendaraan listrik dalam pengisian daya.
Dia menjelaskan bahwa SPKLU di kantor PLN UP3 Pinrang memiliki jenis Medium Charging dengan spesifikasi daya 2×22 kiloWatt (kW). Dengan peresmian ini, jumlah SPKLU yang beroperasi di wilayah Sulselrabar kini mencapai 61 unit, tersebar di 53 lokasi.
“Sebelumnya, dengan kendaraan konvensional, saya menghabiskan sekitar Rp1.100 per kilometer. Kini, menggunakan kendaraan listrik, biaya turun menjadi hanya Rp300 per kilometer, sehingga ada efisiensi hingga Rp800 per kilometer,” kata Budiono, Selasa, 7 Januari 2025.
Selain peresmian SPKLU, PLN juga menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat sekitar melalui program bantuan Yayasan Baitul Maal (YBM). Bantuan tersebut mencakup pelatihan tata boga, pemberian sembako dhuafa, penghargaan untuk guru, program santri cahaya, serta bantuan untuk anak yatim.
Budiono menyampaikan rasa terima kasih kepada para pemangku kepentingan atas dukungan terhadap program PLN. “Kami optimis, dengan kolaborasi semua pihak, upaya transisi energi ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan,” ulasnya.