Semua statistik ini menjadi garansi final akan berjalan sengit. Dan Inter yang menekuk Atalanta dengan skor 2-0 di semifinal sudah menegaskan tekad mereka memperkuat cengkaramannya di turnamen ini.
“Kami menginginkan final ini dan memenangkan pertandingan sebanyak mungkin. Dua tim hebat akan saling berhadapan dan kami akan menunggu siapa pun yang menang di final hari Senin (Selasa),” tegas Inzaghi di situs Inter.
“Kami bermain bagus pada periode ini, tujuan kami adalah untuk terus berkembang, berpikir dari pertandingan ke pertandingan. Kami harus melanjutkan jalan ini. Kami fokus pada diri sendiri dan pekerjaan kami,” tambah Denzel Dumfries yang memborong dua gol Inter di semifinal.
Milan yang mengeliminasi Juventus dengan skor 2-1 untuk sampai di final tak kalah gertak. Skuat Rossoneri ingin memberi penyambutan meriah pada Conceicao dengan selebrasi juara yang cukup langka bagi mereka belakangan ini.
“Yang penting bagi skuat ini adalah bekerja keras, memiliki banyak energi positif, dan mencari tujuan mereka bersama-sama, karena mereka memiliki kualitas. Saya di sini untuk menang,” kata Conceicao di Football Italia.
Christian Pulisic mewakili pemain Milan menegaskan, mereka menang di pertemuan sebelumnya dan bisa melakukannya kembali. “Kami ingin mengulangi kemenangan kami melawan Inter, meskipun mereka adalah tim yang hebat,” kata Pulisic kepada Sport Mediaset.
Conceicao menduetkan Tammy Abraham dan Alvaro Morata melawan Juventus. Melihat performa Milan yang buruk, Conceicao mungkin akan melakukan perubahan dengan memainkan Morata sebagai ujung tombak.