FAJAR, ENREKANG– Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menjalankan salah satu poin Tridharma Perguruan Tinggi melalui program pengabdian masyarakat di Kelompok Pembudidaya Perikanan di Enrekang.
Program ini merupakan bagian dari kolaborasi dengan mitra, yaitu Kelompok Pembudidaya Perikanan Enrekang, dalam kegiatan Dana Padanan Kedaireka 2024. Mitra ini bekerja sama dengan Prof Budimawan, dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas yang telah meraih Medali Perak dalam kategori Ekonomi Biru.
Salah satu inovasi unggulannya adalah “Transfer Teknologi Produksi Benih Ikan Nila Unggul Menggunakan Inovasi Marka Molekuler dan Formulasi Pakan Mandiri Bersuplemen untuk Mendukung Program Smart Fisheries Village di Sulawesi Selatan.”
Dalam kegiatan ini, digelar Focus Group Discussion (FGD) dan diskusi terkait keberlanjutan program pasca Dana Padanan Kedaireka 2024. Diskusi ini bertujuan mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam budidaya ikan nila serta mencari solusi untuk mengatasinya.
Kegiatan ini dipimpin oleh Direktur Inovasi dan Kekayaan Intelektual Unhas, Dr Asmi Citra Malina bersama tim pengabdian masyarakat yang terdiri dari dosen lintas disiplin, yaitu: Dr Muh Nur, Koordinator Humas Kedai Inovasi Unhas; Dr Andi Ratna Sari Dewi, Koordinator Kerja Sama Kedai Inovasi Unhas; Rismayanti, Wakil Koordinator Kerja Sama Kedai Inovasi Unhas; Dr Rahmi, Tim Monitoring Kedai Inovasi Unhas, dan Andi Haerul, Tim Monitoring Kedai Inovasi Unhas.
Kegiatan ini diterima dengan baik oleh mitra, Sarman, yang turut mengajak tim berkeliling untuk melihat proses budidaya ikan nila di lokasi.
Melalui program ini, Universitas Hasanuddin berharap dapat terus mendukung pengembangan produk lokal dan membangun sinergi dengan mitra-mitra strategis. Diharapkan kegiatan ini mampu membuka peluang kerja sama yang lebih luas dalam pengembangan sektor perikanan berbasis teknologi dan inovasi. (*)