English English Indonesian Indonesian
oleh

Rugi Besar, Dewan Kritik PDAM Parepare

PAREPARE, FAJAR — DPRD Parepare meminta agar Pemkot mengevaluasi manajemen PDAM Parepare.
Hal tersebut dikarenakan kinerja mereka tidak ada perubahan.

Bahkan banyak keluhan masyarakat yang diterima di lembaga legislatif itu. Sebagai badan usaha yang melayani masyarakat, kinerja PDAM idealnya cepat respons atas keluhan.

“Tidak ada perubahan yang secara signifikan. Baik yang terkait masalah pelayanan ataupun dalam target-target pencapaian yang ada di dalam kontraknya itu,” ucap Yusuf Lapanna, Wakil Ketua DPRD Parepare, Jumat, 3 Januari 2025.

Masalah yang dialami PDAM sekarang sudah menjadi persoalan klasik yang tiap tahun terasa bagi masyarakat. Banyak keluhan air tidak mengalir dan ada pula yang mengalir, tetapi kualitas airnya sangat tidak bagus. Bahkan sampai ada yang kecoklatan.

Memang ada kontrak yang harus dipenuhi pihak PDAM yang telah disepakati bersama Pemkot. Jika tidak terpenuhi, seharusnya dievaluasi. Terutama terkait masalah pelayanan terhadap masyarakat.

“Dan ini adalah masalah dari tahun ke tahun yang selalu di keluhkan oleh masyarakat,” tambah kader Gerindra Parepare itu.

Dewan turut kecewa atas keluhan-keluhan itu, apalagi anggaran yang dikeluarkan oleh PDAM terbilang besar. PDAM telah banyak mengebor sumur untuk suplai air, namun hasilnya tidak kelihatan.

“Makanya kita bertanya-tanya ini, ke mana ini sumur bor yang disiapkan oleh PDAM, apa alasannya PDAM ini,” beber Yusuf.

Salah seorang warga, VR mengaku air di rumahnya tidak mengalir tiap hari. “Malam atau subuh baru mengalir, baru pagi tidak mengalir,” keluhnya.

News Feed