Hal ini dipertegas oleh dosen pengampu Mata Kuliah Kajian Sastra Anak, Hj Andi Hasrianti, S.S, M.Pd, saat tampil sebagai salah seorang pembicara. Menurut dosen Prodi PGMI FTK UIN Alauddin itu, bahwa apa yang dipelajari di bangku kuliah akan bermanfaat ketika mereka menjadi pengajar nantinya.
Bincang Sastra dan Pentas Mahasiswa ini, kata Hasrianti, merupakan gelar karya dari mahasiswa yang mengikuti perkuliahannya. Dia memadukan teori dan praktik agar mahasiswa lebih mendalami kajian Sastra Anak.
Tema bincang sastra, Peran Pembelajaran dan Penulisan Karya Sastra pada Perkembangan Anak ini dipandu oleh Nurul Hikmah Ainun Jariyah, mahasiswa PGMI Angkatan 2023 FTK UIN Alauddin.
Kegiatan ini menghadirkan akademisi, psikolog, dan praktisi, sehingga diharapkan bisa memberi inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa.
Dosen Prodi PGMI Trisnawaty, S.Psi, M.Psi menjelaskan, bahwa mengajarkan sastra pada anak-anak bermanfaat karena bisa merangsang kognisi anak.
“Anak lebih peka, dan bisa lebih peduli. Mereka juga bisa terlatih menganalisa,” papar Dosen PSPD UIN Alauddin Makassar ini
Lanjut ia, sastra anak punya banyak manfaat untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan. Sehingga, ia menyarankan sastra anak bukan hanya diberikan sebagai pembelajaran di sekolah, tapi perlu pula dibaca oleh orang tua. Hanya saja, perlu ditekankan agar orang tua punya kemampuan story telling saat bercerita kepada anaknya.
Dosen Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako, Sulawesi Tengah, Asrianti, S.Pd, M.Pd, menambahkan, guru perlu punya strategi dan metode pembelajaran yang kreatif ketika mengajarkan sastra kepada murid-muridnya.