Mengenai rencana permainannya, mantan pelatih FC Porto itu memberi jawaban sederhana. “Bagi saya, sepak bola sangat sederhana: ada gol, dan Anda harus mencetak gol dan tidak kebobolan. Jika permainan dominan berarti sesuatu yang lain, bagi saya, itu berarti meraih hasil,” tandasnya.
Mewakili pemain Milan, Ismael Bennacer menegaskan bahwa mereka saat ini harus menatap ke depan. “Karena ada tujuan penting yang harus dipersiapkan dalam beberapa hari mendatang. Kami perlu menemukan kembali semangat menang kami,” katanya.
Di kubu Juventus yang menjadi pemilik gelar Piala Super Italia terbanyak dengan sembilan trofi, pelatih Thiago Motta menegaskan mereka akan berusaha menunjukkan performa terbaik agar bisa lolos ke final menghadapi Inter Milan atau Atalanta.
“Kami akan memberikan yang terbaik, menghadapi lawan pertama kami dengan keyakinan untuk memainkan permainan kami. Ada gelar yang dipertaruhkan, kami harus bermain sangat baik melawan tim yang sangat kuat seperti Milan,” tegasnya di situs Juventus.
Misi final itu diharapkan Motta diwujudkan dengan ketangguhan bek dan efektivitas lini depan. “Kami kebobolan terlalu banyak di lini belakang. Kami harus lebih klinis dan meningkatkan permainan. Di situlah Anda membuat perbedaan,” jelasnya kepada Sky Sport Italia.
Si Nyonya Tua hanya akan kehilangan Arkadiusz Milik, Bremer, Juan Cabal, dan Danilo di laga ini. Nama terakhir dikeluarkan dari skuat karena akan pindah ke Napoli.
Jika tidak ada masalah dalam persiapan, Dusan Vlahovic akan menjadi ujung tombak Juventus dengan Francisco Conceicao yang akan berhadapan dengan ayahnya akan menopang dari sisi sayap bersama Kenan Yildiz.